AJAR KAMI BERDOA
Ps. Alvi Radjagukguk
Berbicara dan mencatat membantu mengurangi kerumitan isi pikiran kita.
Matius 26: 36 - 46 (TSI)
3 kali Yesus berdoa dengan penekanan pada kepasrahannya kepada kehendak Bapa.
Injil Lukas menekankan pada kepribadian Yesus yang amat bergantung kepada Bapa & Roh Kudus melalui doa.
Lukas 11: 1, 2
Matius 6: 5 - 8 ; Lukas 18: 11 - 14 (TSI)
Lukas 11: 2 "apabila" --> hotan (Greek) : whenever, kapanpun.
Matius 6 & Lukas 11 versi TSI menerjemahkannya secara sama:
1.
Basis Yesus dalam berdoa bukan rutinitas melainkan hubungan.
Doa adalah ekspresi hubungan yang dinyatakan dalam percakapan dengan Tuhan.
Implikasi jika malas berdoa: kita sedang melemahkan hubungan kita dengan Sumber kehidupan kita.
"Bapa kami" : sifat komunal dari doa.
"...yang di surga": Tuhan punya perspektif yang berbeda dari kita, Ia mengetahui keseluruhan hidup kita dari awal hingga akhir.
Pengkhotbah 5: 2 (TSI)
Bertele-tele: battalogeó yaitu bicara tanpa tujuan dan berulang-ulang, meaningless words.
Yesaya 55: 8, 9 (BIMK)
Waktu kita tahu bahwa Tuhan pegang kendali dan berdaulat, narasi kita berpindah dari keinginan pribadi kepada kehendak Tuhan.
Dikuduskan: hagiazó (Greek) --> dikuduskan, dikhususkan.
Biarlah seluruh hidupku mencerminkan reputasi-Mu.
Datanglah kehendak-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar