Sabtu, 30 November 2024

Sermon 2024 Desember 01

What's On You? 
Ps. Lisa Kai (Inspiring Church, Oahu - Hawaii)

Perkenanan Tuhan atas orang-orang Kristen membuat orang-orang yang melihatnya menjadi bertanya-tanya, "What's on you?" 

Lukas 1: 28 - 30 (NKJV) 

Perkenanan Tuhan adalah anugerah terbaik yang Tuhan berikan kepada kita.
Matius 6: 33 

Perkenanan Tuhan hanya diberikan kepada mereka yang mengenal-Nya; basisnya hubungan

Favor of The Lord refers to the: 
1. Presence of God. Hadirat-Nya dapat kita rasakan termasuk melalui penginderaan kita.
2. Power of God. There are power and authorities in His Name. Efesus 1: 19 - 21 (NLT) 
3. Provision of God. God provides. 
4. Prosperity of God. Elevation, promotion... come into your life. 
5. Protection of God. Mazmur 84: 11 (NLT) Jangan keluar dari perlindungan Tuhan. 

Yang dapat menghalangi perkenanan Tuhan: disloyalty, memberontak, tidak setia, tidak taat. Mazmur 3: 8 ; Yohanes 10: 10 (AMP) 

1. Recognize that God's favor is 
- on you, 
- surrounds you, 
- follows you, (Mazmur 23: 6) 
- shows up everywhere you go 
2. Release the favor of God. Don't just keep the favor of God to yourself. 
Matius 10: 7, 8 (NIV) 
3. Respond to the favor of God. Yesaya 49: 8 (NIV) ; II Korintus 6: 2 (NLT) 

Selasa, 26 November 2024

Mendukung Pelayanan

Santapan Harian
Jangan Berpangku Tangan 
Roma 15:22-33 

Paulus sekali lagi menyatakan keinginannya untuk mengunjungi jemaat di Roma (bdk. Kis 19:21). Akan tetapi, ia belum dapat melakukannya. Melalui tulisannya, kita mengetahui bahwa Paulus sedang membawa persembahan sukarela yang dikumpulkan jemaat di Makedonia dan Akhaya bagi jemaat miskin di Yerusalem (25-28).

Pertanyaan untuk kita renungkan, mengapa ia perlu menjelaskan hal ini? Paulus bukan sekadar beralasan. Akan tetapi, ia menulis agar jemaat mendukung dan melibatkan diri mereka dalam misi Allah.

Ada dua bentuk keterlibatan yang dapat dikerjakan jemaat di Roma. Pertama, menyediakan tempat singgah bagi Paulus untuk perjalanannya ke Spanyol demi pekabaran injil (24). Kedua, mendoakan Paulus dalam pelayanannya agar ia dilindungi Allah, disambut oleh jemaat di Yerusalem, dan pada akhirnya bertemu dengan mereka dalam sukacita (30-32).

Paulus seolah-olah ingin berkata, "Kamu juga harus terlibat dalam misi Allah ini!" Memang demikian seharusnya umat Allah atau gereja yang bertumbuh. Gereja tidak boleh berpangku tangan atau hanya peduli pada diri sendiri, melainkan dengan giat mengabarkan Injil dan melayani orang lain di sekelilingnya.

Keterlibatan kita dapat dilakukan dalam doa, dana, dan daya. Thomas Chalmers, penginjil Skotlandia, menulis: "Doa adalah suatu pekerjaan besar bagi Allah". Kita perlu mendoakan para penginjil, khususnya para utusan lintas budaya agar mereka tetap setia, diterima di masyarakat, dan berhikmat mengabarkan Injil.

Pedulilah terhadap mereka yang sedang berjuang dalam pelayanan yang penuh tekanan! Mereka kerap menghadapi bahaya dan risiko. Kita bisa mendukung kebutuhan dana mereka sehingga mereka dapat memperhatikan kebutuhan fisik jemaat yang mereka layani. Kita bisa membuka rumah kita sebagai tempat persekutuan doa di mana mereka dapat menemukan pemulihan dan semangat yang baru.

Ada banyak cara yang juga dapat dilakukan. Hal terpenting adalah kita melakukannya di dalam damai sejahtera dan penyertaan Allah. [JMH]

Sabtu, 23 November 2024

Sermon 2024 November 24

CUKUP UNTUK SEHARI 
Ps. Jeffrey Rachmat 

Doa bersifat relational
Pernikahan menempati posisi sentral dalam alkitab: diawali pernikahan Adam & Hawa, diakhiri pernikahan Kristus dengan umat-Nya. Mujizat pertama Yesus adalah dalam sebuah pernikahan. 
Iblis menyerang pernikahan agar manusia tidak memiliki konsep yang benar mengenai sosok Bapa. 

Sulit untuk mengatakan "jadilah kehendak-Mu" jika pandangan/ konsep kita tentang sosok Bapa atau ayah itu rusak, tidak yakin bahwa kehendak-Nya itu baik.

Matius 6: 11 
Menempatkan kita sebagai penerima & Tuhan sebagai Pemberi. Yakinkah kita bahwa Tuhan adalah Sumber dalam hidup kita? Filipi 4: 19 "perlu, bukan mau" 

Mengapa Yesus mengajarkan untuk meminta kebutuhan "untuk sehari ini" saja? Bukan sepekan atau sebulan sekaligus? Karena Tuhan ingin punya hubungan dengan kita daily
Keluaran 16: 2 - 4 Tuhan pun menerima pressure untuk memenuhi kebutuhan umat Israel setiap hari. Bukti akan sifat peduli, setia, konsisten daripada Tuhan.
11 - 20 dosa atau ketidakpatuhan bukan hanya "berulat" tetapi juga "berbau busuk" yang akan diketahui orang lain. 

Daily ~ "iman hari ini", bukan "iman masa lalu". "Iman hari ini": iman yang senantiasa diperbarui (update/ up-to-date). 

"Ambil secukupnya": dilatih untuk percaya bahwa besok akan ada lagi yang baru disediakan, tak perlu menimbun. 
Ratapan 3: 22, 23 
Matius 6: 34 

Lukas 11: 3 (TSI) Dapat merasa cukup adalah suatu anugerah tersendiri. Berbagai kesulitan datang akibat manusia tidak mengenal rasa cukup
I Timotius 6: 6 - 10 kata "ibadah" di sini bukan hanya soal ibadah formal melainkan keseharian. 
Tidak merasa cukup dapat menyebabkan kita menjadi "ekor" & uang menjadi "kepala". 
Ibrani 13: 5, 6 

Jumat, 22 November 2024

Saling Menerima

Santapan Harian 
Roma 14:1-12 

Setiap orang memiliki kecepatan berjalan yang berbeda tergantung pada usia, kebugaran, dan lainnya. Dalam berjalan mengikut Tuhan pun ada perbedaan kecepatan. Ada yang bertumbuh dengan cepat, ada yang lamban berkembang; ada yang beriman kuat dan ada yang berhati lemah.

Paulus menekankan betapa pentingnya menerima orang yang masih lemah iman atau pendiriannya, bukan sebaliknya berdebat dan bahkan bertengkar (1). Jemaat di Roma terdiri dari orang Yahudi dan orang Yunani yang memiliki kebiasaan dan latar belakang yang sangat berbeda sehingga sering muncul perbedaan pendapat, misalnya, tentang apa saja yang boleh dimakan (2-3), dan hari apa saja yang dianggap penting (5).

Paulus mengajarkan bahwa bukanlah bagian kita untuk menghakimi sesama tentang hal-hal demikian (4), karena setiap orang akan bertanggung jawab atas dirinya sendiri di hadapan Allah sebagai Hakim (10-12). Sebagai kuncinya, kita melakukan semuanya untuk Tuhan dan bukan untuk diri kita sendiri (6). Paulus berharap agar jemaat tidak terikat pada pendapat dan tujuan diri sendiri. Karena itu, baik makan atau tidak makan, semua itu harus dilakukan untuk satu tujuan yaitu Tuhan, bukan kepentingan atau keinginan sepihak (7-9).

Perbedaan pendapat bukan dasar untuk perdebatan yang menggoyahkan iman dan meretakkan persekutuan saudara seiman. Sesama jemaat Kristus perlu belajar mengendalikan diri dan berupaya memahami satu sama lain. Solusinya adalah saling menerima.

Dalam hidup berjemaat, kita pasti akan menemukan berbagai macam pendapat, tentang kebiasaan budaya atau suku asal kita, cara menanggapi atau merespons situasi, dan banyak hal lain lagi yang dapat menjadi bahan perdebatan dan bahkan pertengkaran.

Marilah kita tumbuhkan semangat untuk saling menerima; jangan turuti godaan untuk menghina orang yang terlihat lebih rendah atau lemah! Upayakanlah cara pandang yang menjadikan setiap perbedaan sebagai bagian yang dapat membuat kita saling melengkapi dan bertumbuh bersama di dalam iman. [MKD]


Baca Gali Alkitab 8

Roma 11:11-24

Mengkritik kesalahan orang lain memang mudah dan membuat kita merasa diri lebih baik dari mereka. Namun, patutkah orang yang percaya di dalam Tuhan Yesus Kristus mempunyai sikap seperti itu?

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang terjadi karena pelanggaran Israel? Apa arti dari pelanggaran dan kegagalan mereka? (11-12)
2. Apa signifikansi dari identitas Paulus sebagai "rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi"? (13-14)
3. Apa arti dari penolakan dan penerimaan mereka? (15)
4. Siapa yang digambarkan melalui gambaran tentang akar, cabang, dan tunas liar? (16-17)
5. Mengapa Paulus menasihatkan penerima suratnya agar mereka tidak bermegah dan sombong, tetapi takut? (18-21)
6. Apa yang harus mereka perhatikan? (22)
7. Apa yang pada akhirnya akan terjadi pada cabang-cabang asli yang dipatahkan? (23-24)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apakah Israel bukan lagi umat Allah karena mereka telah gagal dan Injil telah diberikan kepada bangsa-bangsa non-Yahudi?
2. Apakah orang percaya non-Yahudi dapat dikatakan sebagai umat yang lebih baik daripada orang Yahudi?
3. Bagaimana sikap kita seharusnya terhadap kisah tentang bangsa Israel di dalam Alkitab?
4. Baik orang Yahudi maupun orang non-Yahudi, apa yang harus dilakukan untuk tetap berada di dalam Tuhan?

Apa respons Anda?
1. Bagaimana Anda akan mengatasi rasa sombong yang kerap kali muncul dalam pikiran ketika Anda membaca Alkitab?
2. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mendukung kehendak Tuhan agar orang-orang yang tidak taat kembali kepada-Nya?

Pokok Doa:
Bersyukur atas kemurahan Tuhan dan mohon pertolongan Tuhan agar kita tetap rendah hati di hadapan-Nya.

Minggu, 17 November 2024

Semua Diselamatkan

Santapan Harian
Allah yang Menakjubkan 
Roma 11:25-36 

Sambil membaca dan merenungkan perikop ini, marilah kita mengingat kembali bagaimana Tuhan menuntun hidup kita sampai hari ini.

Menakjubkan! Itulah kata yang dapat mewakili cara penyelamatan Allah bagi kita. Paulus mengingatkan jemaat di Roma agar mereka tidak menganggap diri mereka pandai. Keselamatan yang mereka terima pada mulanya merupakan milik Israel, yang karena penolakan dan kekerasan hati mereka, diberikan Allah kepada bangsa-bangsa lain (25). Pada waktunya, Israel, yang adalah kekasih Allah, akan menyerah atas dosa dan beroleh kemurahan Allah (26-29). Jadi, baik orang non-Yahudi maupun orang Yahudi sama-sama tidak taat, menerima belas kasihan dari Allah, dan diselamatkan oleh-Nya (30-32).

Menakjubkan! Hal ini juga nyata dalam hikmat dan keputusan-Nya, yang tak terselami dan tak tertandingi oleh apa pun dan siapa pun (33-35). Akhirnya, Paulus menyerukan doksologi bahwa Allah adalah pemilik segala sesuatu yang layak menerima hormat dan kemuliaan (36).

Firman Tuhan mengajar kita bahwa cara Allah sangat ajaib dan menakjubkan, sehingga tak ada tempat sedikit pun bagi kita untuk menganggap diri pandai. Jika kita jujur, siapakah di antara kita yang mengerti cara Allah untuk menyelamatkan orang-orang pilihan-Nya? Kita yang tadinya tegar tengkuk, tidak taat, dan jauh dari jalan Tuhan secara menakjubkan diubahkan dan dituntun untuk menemukan keagungan-Nya. Kita semua memiliki pengalaman pribadi yang berharga ketika menempuh jalan Tuhan. Sungguh menakjubkan kasih-Nya!

Kita patut bersyukur karena Tuhan mencintai kita dan setapak demi setapak menyatakan rencana-Nya untuk hidup kita. Apa yang akan terjadi dalam langkah hidup selanjutnya, kita tidak pernah tahu, tetapi Dia sang pemilik hidup memiliki jalan yang tak terselami untuk menuntun kita ke dalam hidup kekal.

Bersyukurlah dan pujilah Tuhan karena Ia selalu punya cara yang menakjubkan untuk menuntun umat-Nya menjalani setiap proses kehidupan dan menyelamatkan mereka. [MKD]


Sabtu, 16 November 2024

Sermon 2024 November 17

AJAR KAMI BERDOA 
Ps. Alvi Radjagukguk 

Berbicara dan mencatat membantu mengurangi kerumitan isi pikiran kita. 

Matius 26: 36 - 46 (TSI) 
3 kali Yesus berdoa dengan penekanan pada kepasrahannya kepada kehendak Bapa. 

Injil Lukas menekankan pada kepribadian Yesus yang amat bergantung kepada Bapa & Roh Kudus melalui doa.
Lukas 11: 1, 2 
Matius 6: 5 - 8 ; Lukas 18: 11 - 14 (TSI) 

Lukas 11: 2 "apabila" --> hotan (Greek) : whenever, kapanpun. 
Matius 6 & Lukas 11 versi TSI menerjemahkannya secara sama: 
1. 
Bapa --> pater : Nourisher (Pemelihara),  Protector (Pelindung), Upholder (Penopang). 
Basis Yesus dalam berdoa bukan rutinitas melainkan hubungan
Doa adalah ekspresi hubungan yang dinyatakan dalam percakapan dengan Tuhan

Implikasi jika malas berdoa: kita sedang melemahkan hubungan kita dengan Sumber kehidupan kita. 

"Bapa kami" : sifat komunal dari doa. 

"...yang di surga": Tuhan punya perspektif yang berbeda dari kita, Ia mengetahui keseluruhan hidup kita dari awal hingga akhir.
Pengkhotbah 5: 2 (TSI) 
Bertele-tele: battalogeó yaitu bicara tanpa tujuan dan berulang-ulang, meaningless words. 
Yesaya 55: 8, 9 (BIMK) 
Waktu kita tahu bahwa Tuhan pegang kendali dan berdaulat, narasi kita berpindah dari keinginan pribadi kepada kehendak Tuhan. 

Dikuduskan: hagiazó (Greek) --> dikuduskan, dikhususkan. 
Biarlah seluruh hidupku mencerminkan reputasi-Mu. 

Datanglah kehendak-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga

Senin, 11 November 2024

Diselamatkan bukan karena faktor keturunan

Santapan Harian
Allahlah yang Berdaulat 
Roma 9:1-29 

Kita kadang mendengar pepatah "kebenaran itu menyakitkan". Meski demikian, kebenaran harus tetap disampaikan agar kita tidak menyesatkan sesama.

Demikian juga Paulus. Meski sedih, ia tetap harus mengungkapkan kebenaran. Ia tidak menyangkal bahwa Israel diangkat menjadi anak (1-5). Namun, itu bukan berarti semua orang yang adalah keturunan Israel secara otomatis menjadi anak-anak Allah (6-7). Sebab, yang disebut anak-anak Allah bukanlah sekadar keturunan secara jasmani, melainkan anak-anak perjanjian (8-9). Kebenarannya adalah tidak semua orang Israel menerima janji keselamatan dari Allah.

Paulus menegaskan bahwa Allah berhak atas hidup manusia yang adalah ciptaan-Nya (19-21). Ia berhak untuk memilih dan menetapkan siapa yang diselamatkan. Itu bukan berdasarkan keturunan suku dan bangsa tertentu, bukan pula karena usaha yang dilakukan manusia, melainkan oleh karena kedaulatan dan belas kasih-Nya sebagai Allah (14-18). Oleh karena itu, semua orang dari segala bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih dan ditetapkan oleh Allah untuk menerima janji keselamatan-Nya.

Dia adalah Allah. Ia berhak untuk memilih dan menetapkan semua hal di dunia ini, termasuk umat pilihan-Nya. Inilah kebenarannya! Bukan asal-usul ataupun usaha kita yang menjadi jaminan kita, melainkan anugerah Allah.

Agama, suku, dan perbuatan tidaklah menyelamatkan kita. Pekerjaan, harta, dan status juga tidak bisa diandalkan untuk keselamatan kita. Bersyukurlah kepada Allah karena Ia telah menjadikan kita orang-orang pilihan-Nya. Anugerah ini haruslah kita respons dengan benar, bukan dengan kesombongan, melainkan ucapan syukur kepada-Nya.

Ingatlah selalu! Semua orang memiliki kesempatan untuk menerima keselamatan, termasuk orang-orang di sekeliling kita. Apakah mereka adalah orang pilihan Allah atau bukan, itu bukan urusan kita. Siapa pun mereka, apa pun suku bangsa dan bahasanya, kita dipanggil untuk memberitakan keselamatan Allah kepada mereka. [MAR]

Sabtu, 09 November 2024

Sermon 2024 November 10

Following Jesus 
Ps. Roy Sujanto 

Panggilan pertama dan terutama kita sebagai orang percaya adalah mengikuti Yesus

Matius 16: 24 

Mitos #1: "Kita dapat mengikuti beberapa tuan secara bersamaan." 
Mengikuti Yesus adalah berdiri di pihak-Nya tanpa kompromi. iblis tidak peduli kita mengikuti siapa asalkan bukan Yesus. It takes a conscious decision to take a side. 

Mitos #2: "Mengikuti Yesus itu hanya event sekali saja." 
Mengikuti Yesus adalah sebuah komitmen seumur hidup. 

Mitos #3: "Mengikuti Yesus itu hanya sekedar berjalan di belakang-Nya saja." 
Mengikuti Yesus adalah memiliki hubungan yang akrab dan dekat, semakin mengenal dan semakin serupa dengan Yesus. 


Alasan #1: Kita memperoleh kehidupan sejati. 
Maitus 16: 25 (TB2) 

Alasan #2: Kita tidak akan sanggup membayar kehidupan sejati/ kekal itu. 
Apapun yang kita anggap penting di kehidupan/ dunia ini tidak sebanding harganya dengan Yesus. 

Alasan #3: Kita dijanjikan upah kemuliaan bersama Yesus. Matius 16: 27 (TB2) 

Mengikuti Yesus tidaklah normal, counter-budaya, against the world. It's the world that is going against God ! Mengikuti Yesus adalah berarti kembali kepada original design, default/ factory setting. 

Model yang diberikan Yesus kepada murid-Nya: PEMURIDAN. 
1. Bergabunglah dalam komunitas orang-orang yang percaya kepada Yesus. 
2. Carilah seorang pemurid. 
3. Pelajari Firman-Nya. 
4. Muridkanlah orang lain. 
5. Melayani orang lain. 

Matius 16: 24 "menyangkal, memikul, mengikuti" dalam bahasa Yunani diawali huruf alpha dan diakhiri huruf omega, awal dan akhir. 

Sabtu, 02 November 2024

Sermon 2024 November 03

The Cost of Following Jesus: Memikul Salibnya
Ps. Gea Denanda 

Sebagian umat Kristen beriman dengan ekspektasi mendapatkan sesuatu dari imannya: iman yang kekanakan. 
Iman yang dewasa: beralih dari self-centered menjadi Christ-centered.
Matius 16: 24 

Setelah melakukan banyak mujizat, Yesus mulai diyakini para murid-Nya sebagai Mesias. Namun sikap permusuhan dari orang-orang Farisi & Saduki mulai membuat para murid menjadi ragu. 
Matius 16: 21 - 24 

Petrus membuat jalan cerita/ rencananya sendiri yang tak sesuai rencana Tuhan.
Rencana Tuhan selalu lebih tinggi dari rencana manusia. 

What does the cross mean? 
1. Salib Kristus melambangkan penundukan diri yang sejati (a true submission). Penyaliban adalah hukuman terberat dari kerajaan Romawi bagi orang-orang yang bukan warga negara Romawi. 
Yesus bersedia disalib sebagai bentuk penundukan Diri-Nya kepada kehendak Allah Bapa. 

2. Demonstrasi sebuah kasih yang sejati
Siapakah orang-orang dalam hidup kita yang membutuhkan kasih Kristus? 

3. Kehidupan yang sejati
Untuk mengalami kebangkitan, perlu mengalami "kematian" terlebih dahulu. 
Matius 16: 25 
Hanya ketika kita rela untuk mati, maka kita akan mengalami kehidupan