Sabtu, 28 Juni 2025

Sermon 2025 Juni 29

Creative Commission: Collaborative Creativity 
Ps. Ary M. Wibowo 

Tanggung jawabnya bersifat individual, namun dilakukan secara bersama-sama (kolaboratif). 

Tinggi hati & minder punya persamaan: kehidupan yang self-centered, mengabaikan faktor Tuhan. 
Kesombongan seringkali muncul sebagai respon terhadap fear dan insecurity. 
Fear & insecurity merupakan penghalang utama untuk berkolaborasi menjalankan misi dari Tuhan. 
Contoh: sikap 10 pengintai (fear), raja Saul (insecurity). 
Bagaimana mungkin seseorang yang sombong dapat memikirkan kesejahteraan orang lain? 

Setiap orang memiliki panggilannya sendiri dari Tuhan. Bayangkan jika kita membandingkan panggilan kita dengan orang lain. 

Kejadian 1: 26 "... Baiklah kita ..." 
Tuhan bukan hanya kreatif namun juga kolaboratif. 
Matius 10: 16 itulah sebabnya Tuhan mengumpamakan kita bagaikan "domba". 
Tulus tanpa cerdik : naif. 
Cerdik tanpa tulus : licik. 
"Domba" adalah hewan yang amat rentan, namun diutus ke tengah-tengah "serigala", untuk bersaksi kepada/ memenangkan para "serigala" tersebut. 

I Korintus 12: 4 — 6 PBTB2 

Kisah Para Rasul 6: 1 — 7 

Kita paham cara ke sorga tetapi gagal paham cara hidup di dunia/ Indonesia
~ Dr. Bara Siahaan ~ 

Kolaborasi = gotong royong, sudah dikenal bangsa Indonesia sejak dahulu. 
Apa problem yang mau saya selesaikan? Dampak apa yang saya mau lihat? Apa langkah-langkah strategis yang perlu saya persiapkan? 
✓ Identifikasi masalah 
✓ Tetapkan goal & tenggat waktu untuk mencapainya. 
✓ Tetapkan strategi kolaborasi (kendaraan untuk mencapai goal). 
✓ Buat perencanaan. 
✓ Doakan & serahkan hasilnya kepada Tuhan. 
✓ Eksekusi. 
✓ Monitoring. 

Sabtu, 21 Juni 2025

Sermon 2025 Juni 22

Creative Commission: What is Stopping You? 
Ps. Jose Carol 

Kejadian 1: 28 "taklukkanlah
Saat Tuhan berfirman akan hal ini, tidak langsung terjadi. 
Ayat ini disebut sebagai "cultural mandate". 

Manusia bukan "pencipta" melainkan "penemu" (innovator). 

The highest compliment that a child can pay to the father is imitating him
Bapa kita adalah Pencipta, bukan peniru. musuhnya Tuhan adalah peniru

Limitations are the canvas of creativity

Dunamis 
(Ilustrasi gambar) 

Kejadian 11: 6 
Imagination is the preview of the future. 
~ Albert Einstein ~ 

Di awal penciptaan, Tuhan membawa keteraturan terhadap kekacauan di alam semesta. 
Tuhan ingin kita bring order, merapikan keadaan. 

Creativity is more than just being different. Anybody can plan weird; that's easy. What's hard is being simple as Bach. 
~ Charles ... ~ 

✓ EXECUTION 
Imajinasi punya "saudara kembar" : fear. Ketakutan bersifat spiritual. 
To be creative you actually have to do something. 

"Garam": menghentikan pembusukan dan sebetulnya bersifat pupuk, fertilize. Pupuk urea mengandung NaCl. 

✓ Completion/ follow through 
 I Korintus 2: 9 — 16 (TSI) 
"belum pernah ada", "berpikir seperti Kristus" 
I Korintus 1: 27 

Sabtu, 14 Juni 2025

Sermon 2025 Juni 15

Creative Commission: What's in Your Hand 
Ps. Irwan Rosali 

The world needs Hope and we have this Hope, which is Jesus. 
Hidup kita tak perlu sempurna dahulu untuk membuat orang lain tertarik kepada Kristus, melainkan terus menerus diperbaiki. 
Kisah Para Rasul 1: 8 

Sifat pertama Tuhan yang dikisahkan Alkitab adalah: kreatif. 
Setiap manusia adalah kreatif karena diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan. 
Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide/ gagasan/ karya baru yang ¹unik, ²bermanfaat & ³relevan. Tidak harus berupa karya yang besar, bisa berupa hal sehari-hari. 
Kreativitas bisa terjadi saat seseorang melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. 

1. Create with God
Efesus 2: 10 (NLT) 
• Kita adalah masterpiece nya Tuhan, diciptakan dalam Kristus Yesus. 
• "supaya kita bisa melakukan pekerjaan baik" = dimampukan. 
II Raja-raja 4: 2 
Keluaran 4: 1, 2 
Markus 6: 38 
Matius 15: 34 

2. Start with what's in your hand
Di dalam Tuhan, what you have in your hand is exactly what God can use. 
Tuhan tidak dibatasi oleh kekurangan kita. Justru Dia memakai keterbatasan kita untuk menunjukkan kelimpahan-Nya. 

3. Don't compare with others
Perlu kreativitas untuk bisa tetap "cerdik seperti ular namun tulus seperti merpati". 

4. God-given creativity is never self-centered (but God-centered)
Kreativitas kita tidak dimaksudkan untuk membuat kita menjadi lebih baik DARI orang lain, melainkan BAGI orang lain
Kolose 3: 17 (TSI) 

5. Keep exercising your creativity
"The more we give creativity, the more we have.
~ Maya Angelou ~ 

Respon yang berbeda dari keempat kisah dalam Alkitab tadi : Daud. 
I Samuel 17: 33 & 37 

Minggu, 08 Juni 2025

Kerendahan Hati

Santapan Harian
Jalan Kerendahan Hati 
Ibrani 2:5-18 

Salah seorang Bapa Gereja yang bernama Agustinus pernah ditanya tentang kualitas iman Kristen. Ia menjawab, pertama adalah kerendahan hati. Lalu apa yang kedua? Ia menjawab, kerendahan hati. Yang ketiga? Ia pun menjawab, kerendahan hati.

Memang benar ketika berbicara tentang spiritualitas Kristiani, pada akhirnya haruslah dijumpai sebuah kerendahan hati yang memesona. Kristus adalah teladan sempurna kerendahan hati yang agung. Dalam sesaat ia dibuat lebih rendah dari malaikat-malaikat (5-9). Ia menjadi seorang bayi yang lemah, manusia terbatas, mengalami penderitaan, bahkan mati di kayu salib. Hal ini Ia lakukan untuk membawa semua orang kepada kemuliaan Allah dengan diri-Nya yang memimpin kepada keselamatan (10).

Allah tidak pernah memberikan definisi abstrak dan absurd tentang kerendahan hati. Ia menunjukkannya melalui Pribadi dan ajaran-Nya. Sebuah jalan kerendahan hati yang dilakukan oleh Yesus telah menghadirkan belas kasihan, bukan kepada malaikat-malaikat, tetapi kepada keturunan Abraham yang dikasihi-Nya (16). Jalan kerendahan hati ini Ia pilih untuk menyelamatkan umat manusia, sekaligus menjadi sebuah jalan untuk dihidupi setiap orang percaya.

Ketika berbicara tentang rendah hati, kita akan mudah mendapati lawan katanya, yaitu tinggi hati atau sombong. Orang yang rendah hati tidak sombong. Kesombongan itu menganggap diri paling penting, paling benar, paling berharga, layak dapat kehormatan, dan mengambil tempat untuk diri yang sebenarnya adalah tempatnya Allah. Inti dan esensi kesombongan adalah idolatry of self, memberhalakan diri sendiri. Orang yang sombong berani memosisikan dirinya setara atau sama dengan Allah atau sebagai Allah.

Orang yang rendah hati menyadari keterbatasan dirinya dan mengakui kedaulatan Allah. Dari Allah sajalah semua kebijaksanaan, kebaikan, dan kebenaran. Orang yang rendah hati bergantung sepenuhnya pada Allah dalam segala hal, baik itu hikmat, kekuatan, keamanan, maupun kemampuan untuk taat. Jalan kerendahan hati akan selalu mendamaikan. [SLM]

Sabtu, 07 Juni 2025

Sermon 2025 Juni 08

Creative Commission: When Heaven Breaks Open 
Ps. Gea Denanda 

Secara statistik, jumlah orang Kristen di dunia ini cukup banyak, namun kekurangan orang Kristen yang relevan
Banyak orang Kristen yang terlihat rohani dari kata-katanya namun hidupnya belum menjadi kesaksian nyata bagi sesama. 
Dunia di sekitar kita akibatnya menjadi bingung. Orang Kristen semacam ini menjadi "batu sandungan". 
Ada juga orang yang kehidupan kekristenannya baik namun pasif sehingga dunia tidak tahu akan Kabar Baik. 

Kisah Para Rasul 2: 1 — 4 
Pentakosta merupakan cara baru surga untuk hadir di bumi: dalam wujud angin, api & bahasa-bahasa baru. 
7 — 11 
Kuasa dari Pentakosta adalah Pribadi Roh Kudus. 
Akibat dari Pentakosta adalah berdirinya gereja. 
Dampak dari Pentakosta adalah orang Kristen menjadi jawaban bagi dunia. 

Dampak dari hadirnya Roh Kudus dalam kita: 
1. Menjadi relevan dan kreatif. 
Relevan bukan berarti kompromi. Relevan berarti membawa kebenaran dengan cara yang dimengerti oleh dunia. Gunakan "bahasa" yang dimengerti oleh mereka. 
Roh Kudus adalah Roh Pencipta ➡️ Kejadian 1: 1, 2 Allah menciptakan keteraturan menggantikan kekacauan
Salah satu bentuk kreativitas: bring order. 

2. Memiliki keberanian untuk bersaksi. 
Ketika kita dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus, kita menjadi yakin dan berani, melampaui kemampuan kita sendiri. 
Buka hati untuk dipenuhi dan dituntun oleh Roh Kudus. 

3. Memiliki tujuan hidup. 
Orang yang dipenuhi Roh Kudus tidak akan puas dengan hanya status keselamatan saja. Kita ingin punya kehidupan yang berdampak bagi Tuhan. 

Minggu, 01 Juni 2025

Hukum yang Adaptif

Santapan Harian
Hukum yang Mengakomodasi Kebutuhan 
Bilangan 27:1-11 

Hukum Allah dalam Alkitab bukanlah hukum yang sudah menyeluruh. Karena itu ketika ada kasus baru, Musa akan bertanya kepada Allah dan Allah dapat memberikan tambahan hukum untuk mangakomodasi kebutuhan yang terjadi.

Anak-anak perempuan Zelafehad datang kepada Musa karena ayah mereka telah meninggal dengan tidak mempunyai anak laki-laki (3). Anak-anak perempuan ini meminta supaya nama ayah mereka jangan lenyap dari kaumnya karena tidak memiliki anak laki-laki, dan menuntut tanah ayah mereka diwariskan kepada mereka (4). Musa menyampaikan perkara itu kepada TUHAN, dan TUHAN mengeluarkan perintah bahwa jika seseorang meninggal tanpa anak laki-laki, hak atas milik pusakanya dialihkan kepada anak perempuannya (8). Jika ia juga tidak memiliki anak perempuan, milik pusakanya diberikan kepada kerabatnya yang terdekat di antara kaumnya (9-11).

Allah menetapkan aturan baru yang lebih adil untuk mengakomodasi kasus di atas. Kenyataan bahwa Allah bersedia "mengubah" hukum-Nya ketika ada kebutuhan, menunjukkan bahwa hukum Allah bukanlah hukum yang mati, tetapi adalah hukum yang hidup, hukum yang mengakomodasi kebutuhan baru yang muncul kemudian.

Bukan berarti bahwa kita boleh mengkompromikan hukum Allah, tetapi berarti kita perlu berhikmat dalam menerapkan hukum yang Allah berikan. Prinsip absolut yang Allah berikan tidak boleh kita ubah, tetapi prinsip yang tidak absolut dapat diubah sesuai kebutuhan. Dalam hal tanah, prinsip absolut yang berlaku adalah tanah harus berada di kaum yang sama. Jadi, supaya prinsip absolut ini dapat dipertahankan, solusi untuk anak perempuan yang mendapat tanah adalah mereka harus menikah dengan orang sekaumnya (lih. Bil 36:8).

Hidup ini rumit dan kita harus belajar berhikmat dalam menerapkan hukum yang Allah berikan. Jangan mengkompromikan prinsip kebenaran Allah yang absolut. Tetapi kita dapat mengubah prinsip yang tidak absolut untuk mengakomodasi kebutuhan yang ada. [INT]