A Brand New Mind
Ps. Kenny Goh
Alkitab justru mengajarkan kita untuk tidak membedakan antara hari Minggu/ kehidupan rohani/ ibadah di gereja dengan kehidupan duniawi sehari-hari (pekerjaan/ bisnis, bermasyarakat, dll).
Apa yang diajarkan Alkitab bukan hanya untuk orang-orang Kristen melainkan untuk seluruh dunia.
Surat Paulus kepada jemaat di Korintus.
Akar permasalahan umat tersebut adalah cara berpikirnya yang amat "Yunani": percaya bahwa roh lebih penting daripada tubuh. Akibatnya: ¹terlalu duniawi/ sekuler atau ²terlalu spiritual atau ³memberhalakan tubuh (olimpiade/ memaksimalkan potensi raga).
I Korintus 2: 10 - 16 (TSI) ➡️ 14
Ada jemaat yang terlalu logika, ada juga yang terlalu supranatural (mukjizat).
Hanya orang-orang yang telah menerima Roh Allah yang dapat memahami pengajaran dari Allah. Bagi pemahaman dunia ini, ajaran Allah (dan kegiatan-kegiatan rohani seperti persekutuan/ ibadah, dll) terlihat seperti kebodohan.
Ilmu/ hikmat duniawi terbatas untuk menjelaskan hal-hal yang rohani.
Sebagai awal, Allah melalui Roh-Nya ingin & memberi kemampuan agar kita berpikir seperti Kristus.
Roma 12: 1, 2 (TSI)
Ayat 1: "Ya Tuhan, aku mempersembahkan tubuhku (hidupku) sebagai kurban bagi-Mu."
Ketaatan tidak lagi menjadi beban melainkan memerdekakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar