Pengorbanan — Not My Will but Yours: Broken But Blessed
Ps. Irwan Rosali
Yohanes 3: 16 (TB2)
I Yohanes 3: 16 "nyawa" ➡️ psykhé: jiwa, kehidupan dsn seluruh keberadaan kita.
Melepaskan semua hak kita untuk orang lain.
"Memecah-mecahkan roti" : broken, memecah-mecahkan diri kita untuk menjadi berkat.
Bagi orang yang tidak mengenal Kristus, kematian adalah akhir. Bagi Kristus, kematian adalah awal kehidupan yang baru di mana kuasa Tuhan mengambil alih.
Sebagian orang "hidup tapi mati".
Markus 8: 36, 37
Kita "mati" namun dibangkitkan kembali oleh Kristus.
Yohanes 12: 24
Pengorbanan adalah tindakan menyerahkan sesuatu yang berharga demi memperoleh hal lain yang dianggap lebih berharga. Yang lebih berharga daripada apapun adalah: hidup di dalam Kristus.
3 points tentang brokenness:
A. Our willingness to be broken is an act of love. Yohanes 13: 15
Perintah untuk berkorban ini bukan hanya supaya kita sengsara, melainkan agar hubungan kita dengan Tuhan dan sesama direstorasi.
B. Our brokenness leads to personal experience with God.
Kejadian 22: 2, 3 Abraham tak menunda-nunda pekerjaan yang Tuhan perintahkan.
II Korintus 4: 7 - 10
Tuhan punya otoritas untuk menentukan apa yang baik untuk kita.
C. Our brokenness can be used to strengthen others.
II Korintus 1: 4, 5 (TSI)
Kesaksian terbesar datang dari luka/ penderitaan kita.