Sabtu, 22 Februari 2025

Sermon 2025 Februari 23

Navigating Relationship: Secure and Strong (Kuat dan Aman) 
Ps. Jose Carol 

Kita dilahirkan dengan bakat/ talenta. 
Hubungan adalah keahlian (yang perlu dipelajari). 

Relationship bagaikan lift: bisa membawa kita naik ataupun turun. 

We need to work on ourselves first. 
The common denominator of every relationship is YOU

Lukas 10: 27, 28 
Mengasihi Tuhan akan memberdayakan diri kita (become a restored person) untuk dapat mengasihi sesama. 
To become an interesting person, we need to be interested in another people. 

If we don't know how it works, we can't fix it when it's broken

Lukas 16: 1 - 13 (BIMK) 
Mengapa pegawai ini dipuji oleh majikannya? Karena pegawai ini menggunakan aset majikannya untuk membangun hubungan .
Hubungan = "koneksi". 
Nilai sebuah hubungan jauh lebih kekal & tinggi daripada materi duniawi. (nilai materi < hubungan

1. Nilai.
Hubungan yang kuat dan aman harus dibangun di atas dasar NILAI yang benar

2. Trust (Kepercayaan) 
Kepercayaan adalah modal dasar untuk membangun semua hubungan. 
Trust is the currency of relationships
Saldonya dapat bertambah atau berkurang. 

a. Keaslian (Authenticity), tidak munafik. 
b. Logic (Masuk akal) atau kredibilitas 
c. Empati. 

Memberikan grace & mercy (pengampunan): melepaskan hak kita untuk membalas. 
Grace: keputusan untuk kembali memberikan kepercayaan

Sabtu, 15 Februari 2025

Sermon 2025 Februari 16

Navigating Relationship: Sahabat yang Lebih Karib 
Jonny Herjawan 

Core value: batasan yang tak boleh kita negosiasikan. 
Kalau kita tidak punya core value yang jelas, kita akan gamang dalam bersikap. 
People will treat you to the level of how you let people treat you. 

Relationship depends on the resonance of values. 
I Samuel 18: 1 - 4 

Matius 22: 37 - 40. Mengasihi Tuhan berarti melakukan perintah Tuhan, sehingga nilai kehidupan kita resonate dengan nilai-Nya Tuhan. 
Kita diminta mengasihi semua sesama, namun belum tentu kita akan in relationship dengan semua dari mereka: 
Intim/ Teman/ Kenalan/ Kerumunan. 
Kebenaran berkata: "tak kenal tapi harus sayang" 

Bagaimana kita bisa mengasihi orang yang tidak kita kenal? I Yohanes 4: 19 

II Korintus 12: 9a 
Our ability to say God's love is enough for me will expand the spectrum and bandwidth for loving others. 

1. We come to give. Kita "keluar rumah" karena di "rumah" sudah ada cukup banyak yang kita dapatkan dari Tuhan. 
Yang diajarkan dunia: take and give. 
Tuhan mengajarkan: give lebih dulu. 
Lukas 6: 27, 28 
The hard things will create a better version of you. Easy will create the lowest version of you. Lukas 6: 32, 33 Do the hard things
Kebaikan yang kita lakukan kepada orang jahat akan memindahkan mereka ke dalam kelompok yang baik. Karena orang jahat/ berdosa pun akan membalas kebaikan dengan kebaikan. 

2. We come to understand. I don't need to be understood, I come to understand
Amsal 4: 7b (BIS) ; Proverbs 24: 3 
Relationship established and flourish when we pursue to understand. 

Amsal 13: 20 Orang bijak: you can resonate to my values, tapi saya tidak akan resonate to your values. 

Selasa, 11 Februari 2025

Hari Istirahat

Santapan Harian
Nikmatilah Hari Tuhan! 
Keluaran 31:12-18 

Bekerja merupakan bagian dari ibadah, sehingga pekerjaan harus dilakukan dengan sepenuh hati. Sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada Allah, kita menaati aturan yang berlaku, menjalankan disiplin, dan menunjukkan profesionalitas. Dari pemikiran ini, sebagian orang beranggapan bahwa mereka tidak boleh berhenti bekerja. Tidak mengherankan bila mereka dibingungkan dengan teks seperti nas bacaan hari ini.

Allah memerintahkan umat-Nya bukan untuk bekerja secara nonstop, tetapi sebaliknya, ada istirahatnya juga. Mereka bekerja selama enam hari dan harus berhenti pada hari ketujuh, yakni hari Sabat (12-15).

Perintah untuk berhenti bekerja dan beristirahat tidaklah menentang budaya kerja yang giat. Allah berkehendak agar kita menguduskan hari-Nya bukan untuk melarang kita menjadi rajin dan terampil.

Perintah ini adalah kewajiban untuk kepentingan manusia dalam relasinya dengan Allah sebagai tanda perjanjian abadi yang dilakukan turun-temurun (16-17a). Hari Sabat mengingatkan umat akan status mereka sebagai umat pilihan yang kudus dan Allah yang menebus, menguduskan, dan menyertai mereka adalah Allah Yang Mahakudus.

TUHAN sendiri menjadi model dan teladan dari perintah-Nya ini. Apabila TUHAN yang adalah Allah Pencipta alam semesta berhenti pada hari ketujuh (17b), maka sudah sepatutnya bagi umat-Nya untuk setidaknya satu hari seminggu berhenti dari pekerjaan sehari-hari mereka dan beribadah kepada-Nya.

Sebagai penerima perjanjian kekal, kita mengakui bahwa perintah hari Sabat juga berlaku pada masa kini. Namun, di tengah dunia yang gila kerja dan budaya kerja tanpa henti, banyak orang mengabaikannya. Memang kita bekerja setiap hari karena kebutuhan diri dan keluarga kita, tetapi kita harus mengadakan waktu untuk berhenti. Di sela-sela kesibukan, sediakanlah waktu tenang untuk merenungkan kebaikan Tuhan.

Sebagai orang-orang yang telah ditebus dan diselamatkan, nikmatilah hari Tuhan dan terimalah waktu istirahat untuk mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan. [EMR]

Sabtu, 08 Februari 2025

Sermon 2025 Februari 09

He First Loved Us 
Ps. Ivan Setiawan 

In life, especially in relationships, we are either busy preparing or repairing
God created us for intimacy. 

Lebih dari sekedar dekat, Tuhan mau kita menjadi SATU dengan Dia! (Oneness with God) ➡️ Yohanes 17: 21 (AMD) 

We are only as intimate and united with God as we choose to be. 

Membangun "oneness" dengan Tuhan melalui "4M": 
1. Mengenal Tuhan (ginóskó). 
Kedekatan dengan Tuhan melebihi kedekatan kita dengan apapun yang lainnya. Ginóskó begins when we stop scrolling and start reading His Word. 
Kasih Kristus adalah dasar kita mengasihi Tuhan dan sesama. I Yohanes 4: 19 

2. Mau dikenal Tuhan. 
Intimacy = into-me-see; mencurahkan vulnerability kita. Matius 26: 38, 39 
Mau dikenal Tuhan berarti berhenti bersembunyi dan mulai transparan dengan Tuhan. 
• Who are you when nobody sees? 
• What do you do when nobody sees? 
I Yohanes 1: 9 

3. Memuji dan Menyembah Tuhan. 
Mazmur 22: 4 
Akar dari iri hati adalah rasa ketidakpuasan kita dengan Tuhan. 
Iri hati, jika tidak dibereskan, akan menjadi "kanker" yang merusak kepercayaan kita kepada Tuhan. 
Ucapan syukur, pujian & penyembahan mengubahkan fokus hati kita dari "apa yang ada padaku tidak cukup" menjadi "Siapa yang ada padaku lebih dari cukup". 

4. Menomorsatukan Tuhan. 
Markus 1: 35 
If the devil cannot make you sin, he'll make you busy. ~ Corrie ten Boom ~ 
Nobody is too busy; it's just a matter of priorities.You will always find time for your priorities. 

Efesus 5: 31, 32 

Kamis, 06 Februari 2025

Berbuat Baik Sebagai Ungkapan Syukur

Santapan Harian
Perbuatan Baik yang Selalu Nyata 
Keluaran 29:38-46 

Ketika orang Kristen ditanya mengapa orang beragama lain bisa lebih banyak berbuat baik, pernahkah Anda mendengar kalimat pembelaan seperti ini? "Mereka sangat bersemangat dalam berbuat baik karena mereka melakukannya demi mendapatkan keselamatan, sedangkan kita sudah memperoleh keselamatan itu. Wajar saja semangat kita tidak seperti mereka." Sungguh jawaban yang menyedihkan!

Memanglah perbuatan baik kita lakukan bukan supaya kita mendapatkan keselamatan, seperti yang dapat kita lihat di dalam perikop ini. Umat mempersembahkan kurban bakaran setiap pagi dan senja hari, berupa anak domba dan tepung terbaik dengan minyak zaitun (38-41). Pada saat itulah TUHAN bertemu dan berfirman kepada mereka (42).

Namun, bukan untuk itu umat memberi kurban. Persembahan diberikan bukan supaya TUHAN mau datang dan berbicara dengan mereka. Sebab, TUHAN sudah hadir dalam kehidupan umat-Nya sejak mereka masih diperbudak di Mesir dan belum menyembah-Nya.

Kurban yang diminta di dalam bagian ini adalah ungkapan syukur yang terus mengingatkan umat akan anugerah yang mereka terima setiap harinya. Syukur tidak hanya dirasakan, tetapi juga dipraktikkan melalui pemberian kepada TUHAN setiap hari.

TUHAN berjanji untuk terus tinggal di tengah umat-Nya sebagai Allah yang setia (45-46). Sekali lagi, ini bukan janji yang dihasilkan karena kesetiaan umat yang terus memberikan kurban. Hal ini terbukti di sepanjang Alkitab. Ketika Israel berulang kali memberontak, Allah tetap menyediakan apa yang baik bagi mereka.

Memang segala perbuatan baik kita tidak dapat menarik atau membeli kasih Allah. Sebelum kita baik, Allah telah memberikan kebaikan-Nya. Justru pemberian Allah yang tak terbatas inilah yang seharusnya membuat kita mau memberikan perbuatan baik yang nyata dan dapat dirasakan oleh setiap orang, baik orang percaya maupun yang belum percaya.

Maka, tak akan ada lagi pembelaan diri, melainkan ungkapan syukur yang terbaik bagi Tuhan setiap hari. 

Selasa, 04 Februari 2025

Keselarasan antara Jiwa dan Tubuh

Santapan Harian
Wujudkanlah Spiritualitasmu! 
Keluaran 28 

Spiritualitas yang diwujudkan (embodied spirituality) adalah spiritualitas yang didasarkan dan dijalani pada tubuh, yakni kehidupan fisik, sehingga tubuh sejajar dan integral dengan roh. Sejatinya, spiritualitas Kristen haruslah terwujud pada seluruh kehidupan kita, termasuk fisik. Sayangnya, tidak sedikit orang masih menghidupi spiritualitas yang disembodied karena mereka menganggap segala hal fisik itu kurang penting.

Begitu mendetailnya perintah Allah dalam proses pembuatan Kemah Suci dan semua perlengkapannya, termasuk pakaian imam yang akan dikenakan oleh Harun dan anak-anaknya (1). Teks ini bahkan menyatakan dengan jelas bahwa Allah ingin agar imam-Nya tampak semarak dan mulia (2).

Allah ingin supaya apa yang menempel pada tubuh imam, yakni setiap orang yang melayani-Nya, dapat memancarkan kemuliaan-Nya. Pakaian itu harus dibuat dengan keahlian seni yang tinggi, sehingga ada orang-orang ahli yang secara khusus dipilih dan diurapi Allah untuk membuatnya (3). Terlebih lagi, ada desain yang penuh dengan makna yang diwujudkan melalui setiap bagian pakaian. Salah satunya adalah dua belas permata dengan ukiran dua belas nama suku Israel yang dikenakan di bagian depan atau dada pakaian imam (21). Ini menyimbolkan kedua belas suku yang harus dibawa dan diwakilkan ketika seorang imam menghadap Allah.

Ini menunjukkan kepedulian Allah yang sangat besar atas umat-Nya. Penyembahan kepada-Nya sungguh-sungguh diwujudkan secara nyata; terlihat jelas bagaimana setiap bagian dimaksudkan untuk memancarkan kemuliaan, keagungan, dan kebesaran-Nya. Apa yang dikatakan spiritual dapat dilihat secara kasat mata dan disentuh secara fisik.

Kenyataan ini seharusnya menyadarkan kita untuk menghidupi spiritualitas yang diwujudkan melalui cara kita hidup. Bagaimana kita makan, bekerja, beristirahat, menikmati waktu luang, menggunakan uang, berpakaian, dan memperlakukan orang lain dapat secara nyata memperlihatkan kasih Allah kepada orang-orang yang kita jumpai. Wujudkanlah spiritualitas Kristen kita! [JHN]

Senin, 03 Februari 2025

Materi Juga Penting

Santapan Harian 
Keluaran 27 

Tak jarang orang berkata bahwa yang penting dalam kehidupan kita hanyalah hal-hal rohani. Pandangan ini dihasilkan dari keyakinan bahwa hal-hal yang tampak (materi) itu lebih rendah daripada hal-hal yang tidak tampak (rohani). Ini bukan cara pandang yang diajarkan dalam Alkitab. Keduanya baik adanya. Yang satu tidak lebih baik daripada yang lain.

Di bagian Alkitab ini kita melihat dengan jelas bahwa Allah memerintahkan umat Israel untuk membangun Kemah Suci dengan ketentuan yang sangat terperinci. Tujuan Kemah Suci adalah penyembahan kepada Allah; karena itu, materialnya bukanlah yang sembarangan.

Jelas bahwa Allah memerintahkan Israel untuk membangun pelataran kemah pertemuan (tempat peribadatan) dengan bahan materi nyata, dengan bentuk dan ukuran yang sangat detail. Untuk bagian pelataran, memang material yang dipakai tidak semewah untuk ruang maha kudus, tetapi materialnya bukanlah material yang biasa-biasa. Dan ada aturan yang sangat jelas untuk mendesain dan membangunnya (1-19).

Jelas bahwa bagi Allah, materi juga penting dalam peribadatan umat-Nya. Kurban bakaran, menurut The Jewish Study Bible, merupakan tanda penghormatan dan ucapan syukur umat kepada Allah. Selain itu, juga ada lampu yang harus terus menyala dan tidak boleh padam yang dikenal sebagai "ner tamid" (artinya "terang yang kekal") dan merupakan simbol kehadiran Allah yang senantiasa menyertai umat-Nya.

Karena itu, sebagai orang percaya, marilah kita mulai memikirkan materi apa saja yang kita punya dan yang dapat kita gunakan untuk kehidupan rohani kita. Misalnya, kita yang memiliki keahlian desain interior dapat mendekor ruangan gereja agar jemaat dapat memahami iman Kristen secara visual dan mengikuti ibadah dengan lebih khusyuk. Contoh lainnya adalah menyediakan karangan bunga yang indah, sarana kolekte yang memadai, atau sajian makanan ringan dan kopi atau teh untuk ramah tamah.

Maka, baik dengan hal-hal rohani maupun hal-hal material, kita selalu menyembah Tuhan dalam kekudusan. [JHN]

Sabtu, 01 Februari 2025

Sermon 2025 Februari 02

Space and Boundaries 
Ps. Jeffrey Rachmat 

3 hal yang perlu dikuasai untuk sukses dalam hidup : 
Leadership, Relationship, Stewardship 
~ DR. A.R. Bernard ~ 

Lukas 17: 3 (TB/ KJV) 
"trespass" / hamartano (Yunani) : melanggar aturan, melewati batas, tidak mencapai sasaran. 
Dalam membina hubungan, kita harus mengenal batas/ boundaries. 
Batasan menjadi penting karena menyatakan/ menentukan kepemilikan, wewenang, tanggung jawab. 
Batasan ada untuk menjaga kebebasan kita
Kejadian 2: 16, 17 
Batasan juga menunjukkan bahwa kita punya sesuatu yang bernilai untuk dilindungi
Nilai: apa yang kita anggap penting sehingga kita rela membayarnya, berapapun harganya. 
Value: what is non negotiable for you
Jika orang tak mempunyai batasan dalam hidupnya, berarti ia tak mempunyai nilai yang berharga untuk dipertahankan. 

I Korintus 6: 19, 20 
Tunjukkan tingginya nilaimu sesuai harga yang telah dibayarkan untuknya; jangan hidup murahan

Skema/ framework Tabernakel ➡️ Keluaran 25 - 40 
Imamat 16: 2 
Tahapan : 
1. Perkenalan 
2. Kontak (tukar informasi kontak) 
3. (Mungkin dapat dijadikan) Pertemanan 
4. Intim 
Semakin masuk ke "dalam", semakin sedikit orang yang ada di hidup kita karena semakin dibatasi. 
Amsal 4: 23 

Kisah Kain dan Habel: Tuhan telah memperingatkan Kain "dosa lebih mudah di handle saat/ sejak di depan pintu". 
Lebih baik berterus-terang di awal/ sejak awal (jangan sungkan atau tidak enakan). 
Jika orang itu bertobat, ampunilah. Jika tidak, maka tinggalkan