Beyond Blind Faith: Warisan yang Kekal
Ps. Gea Denanda
Faith is the reasoned trust in the character of God.
Setiap orang akan meninggalkan warisan. Everyone will leave a legacy.
Legacy is not what you leave for people, but what you leave in people.
Warisan terbaik adalah iman.
Ibrani 11: 4
II Timotius 1: 5 "tulus ikhlas" ➡️ tidak munafik, tidak berpura-pura. Iman Timotius adalah iman yang otentik.
Timotius mewarisi iman seperti itu dari generasi sebelumnya.
Mewariskan iman adalah hal yang mungkin.
2 versi ekstrim parenting:
1. Gaya asuh otoriter.
2. Gaya asuh permisif.
Jangan terjebak dalam keduanya. Cara terbaik untuk mewariskan iman adalah dengan menghidupi iman itu sendiri secara otentik.
Ginosko : mengenal dengan cara mengalami secara pribadi.
You can't share what you don't know, you can't give what you don't have.
Titus 2: 1 - 10
1. Hidup Berintegritas. Ayat 7: "jujur" ➡️ integrity. Melakukan apa yang dikatakan.
Orang yang dewasa bukanlah orang yang tak pernah berbuat salah, namun yang mengakui kesalahannya.
Orang yang hidup dengan integritas, tidak perlu memakai "topeng" sehingga tak ada "kartu" yang dipegang lawan kita, hidupnya menjadi lebih enteng.
Orang-orang yang punya integritas bersifat kekal, tidak akan mati/ binasa.
2. Hidup Setia.
Ayat 10: "setia" ➡️ pistis (iman/ faith/ percaya). Kesetiaan/ bisa dipercaya akan membuat orang-orang yang melihatnya akan memuliakan Tuhan.
Apakah orang lain berani mempercayakan milik mereka kepada saya?
3. Hidup dalam Pengharapan.
Titus 2: 11 - 13
Where there is hope, there is life. Di dalam Tuhan, selalu ada pengharapan.