Sabtu, 25 Mei 2024

Sermon 2024 Mei 26

Kingdom: On Earth as in Heaven
Jesus, Our Servant King
Ps. Johannes "Remy" Ramiano 

Dunia ini menilai manusia dari pencapaiannya. Pencapaian dapat membuat kita menjadi sombong atau insecure. 

Amsal 15: 33 ; Zefanya 2: 3 

Rendah hati ➡️ anavah : tidak berlebihan namun juga tidak meremehkan, menempati ruang/ porsi yang Tuhan sediakan bagi kita. 

Yohanes 13: 3 - 8 (BIS) 
Membasuh kaki: pekerjaan yang dilakukan oleh pelayan. 

Matius 20: 20 - 28 Power/ strength is for service. 

Filipi 2: 5 - 8 
Untuk melayani, kita perlu lebih dahulu melepaskan hak kita. 

1. Menyadari Porsi Masing-masing. 
Bilangan 12: 3 BIMK
2. Memiliki Pandangan Diri yang Seimbang. 
3. Memiliki Kepedulian terhadap Orang Lain. Filipi 2: 3, 4 (BIMK) 

Senin, 20 Mei 2024

Cara hidup jemaat mula-mula

Santapan Harian
Memupuk Kebersamaan 
Kisah Para Rasul 2:41-47 

Cara hidup jemaat mula-mula adalah kisah yang memperlihatkan hangat dan harmonisnya persekutuan.

Mereka bertekun dalam pengajaran, berdoa bersama, dan memecahkan roti (42). Kebersatuan mereka bukan hanya dalam ibadah. Namun, kesatuan itu ditunjukkan dengan tindakan kasih yang saling memiliki dan berbagi. Bahkan, terlihat ketulusan hati mereka dalam menerima persekutuan di rumah masing-masing. Selalu ada dari mereka yang menjual hartanya untuk dibagikan (44-46). Ini adalah kesaksian yang hidup, yang menjadi daya tarik bagi orang banyak untuk bertobat kala itu (47).

Cara hidup saling berbagi dan saling peduli melekat erat pada jemaat mula-mula. Dari sinilah istilah "koinonia" bermula, istilah yang merujuk kepada tindakan saling berbagi antar sesama. Hal ini didasarkan pada Yesus Kristus yang telah membagikan tubuh-Nya bagi orang-orang tebusan. Karena Kristus telah membagikan tubuh-Nya, sudah sepatutnya para pengikut-Nya pun meniru teladan-Nya dengan saling berbagi antara satu sama lain.

Dari cara hidup ini kita dapat melihat persekutuan yang mencerminkan partisipasi yang intim dan aktif. Apa yang ada dan mereka miliki dijual, dibagikan, serta dinikmati bersama. Tak tercermin sikap egois, cuek, dan kikir.

Kebersamaan dan kepedulian, itulah nilai murid Kristus. Gereja bukan hanya tempat mengisi absensi, melainkan komunitas orang kudus yang layaknya kita hidupi. Terlalu sempit jika kita memandang gereja hanya sebatas tempat kebaktian. Di dalam persekutuanlah kita mempererat kebersamaan umat yang perlu dipupuk dan dipertahankan bersama.

Kebersamaan bukan berarti hidup tanpa gesekan. Namun, jika ada gesekan, bukan berarti kebersamaan dibubarkan. Sebab, dari gesekanlah besi menajamkan besi dan manusia menajamkan manusia, artinya kita belajar makin memahami dan menerima satu sama lain. Kini saatnya kita menjadi warga gereja yang terlibat aktif dalam persekutuan di mana kita berjemaat. Dengan melibatkan diri barulah kita bisa saling peduli dan berbagi dalam persekutuan Kristus. [MKD]

Minggu, 19 Mei 2024

Yesus adalah Tuhan, kembali bangkit setelah gagal

Santapan Harian
Kepingan Pembentuk Hidup 
Kisah Para Rasul 2:14-40 

Rasul Petrus, yang dahulu gagal dan bersedih, kini berdiri dan bersuara lantang untuk menjawab sindiran bahwa para rasul mabuk oleh anggur manis.

Ia menegaskan bahwa peristiwa itu merupakan penggenapan firman Allah (16-21). Petrus mengungkit kembali kisah besar yang telah disiarkan dalam 50 hari berturut-turut, bahwa Yesus dari Nazaret yang memberi berbagai tanda dan mukjizat telah disalibkan, mati, bangkit, dan naik ke surga (22-35). Para rasul adalah saksi mata dari semua peristiwa itu.

Rentetan peristiwa menakjubkan itu ditunjukkan Allah untuk menegaskan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus (36). Setelah mendengarkan kilas balik tentang Yesus, penyesalan menggugah hati mereka sehingga mereka bertobat dan memberi diri untuk dibaptis (37-40).

Penulis Kisah Para Rasul mencatat karya Roh Kudus melalui para rasul, yakni orang-orang biasa yang dipakai Allah secara luar biasa. Petrus pernah gagal dengan menyangkal Yesus, bahkan ia pernah kembali ke danau mencari ikan. Petrus adalah contoh murid yang pernah gagal. Namun, ia disadarkan Tuhan dan kembali kepada-Nya. Lain halnya dengan Yudas yang gagal dan tak pernah kembali.

Hal ini mengajarkan bahwa kita tak bisa menghakimi hidup orang lain. Roh Kudus mampu memperbarui dan meneguhkan komitmen Petrus serta para murid. Siapa yang tak pernah gagal? Abraham, Musa, dan Daud pernah gagal. Namun, setiap orang yang gagal dan mau bertobat dapat diubahkan Allah. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.

Kegagalan adalah kepingan hidup yang dapat dipakai Allah untuk membentuk kita. Dari kegagalan ada kasih Tuhan yang menyemangati untuk kita bangkit dan tidak terpuruk dalam kegagalan, juga hikmat untuk tidak masuk ke lubang kegagalan yang sama.

Marilah kita bertekad untuk selalu merendahkan diri dan setia kepada Tuhan, serta memuji Tuhan yang panjang sabar dalam membentuk kita yang sering gagal. Dari kegagalan kiranya kita menemukan kepingan hidup yang harus diperbaiki bagi kemuliaan Tuhan. [MKD]

Sabtu, 18 Mei 2024

Sermon 2024 Mei 19

Kingdom: On Earth as in Heaven : Righteousness, Peace, Joy
Ps. Alvi Radjagukguk 

I Tesalonika 2: 11, 12 (TB/ BIMK) 
Warga kerajaan Allah tidak bisa hidup dengan nilai-nilai duniawi. 
~ Dwight L. Moody ~
Yohanes 10: 10 (7 ➡️ 9) 
Yakobus 1: 21, 22 - 24, 25 
Ada nilai-nilai/ pemikiran lama yang perlu dibuang. 
Truth, applied, changes life

Roma 14: 17 (BIMK) 

Unspeakable peace of God > certainty

Chara (sukacita) 
Mazmur 35: 9 ; Psalms 51: 12 (NLT) 

Aplikasi/ penerapan: 
1. Terima orang lain tanpa sikap menghakimi. Roma 14: 1 (1b), 4, 12 (BIMK) 
2. Berhenti hidup untuk diri sendiri, mulai hidup untuk Tuhan. Roma 14: 7 - 8 (TSI) ;  14, 15 (BIMK) ; 19 (TSI). 
I Korintus 10: 23, 24 (TSI) 
3. Andalkan Roh Kudus. Roma 14: 17 (TSI) ; Galatia 5: 22, 23 (TSI) , 25 (FAYH)

Sabtu, 11 Mei 2024

Sermon 2024 Mei 12

Kingdom of God: Living The Dream 
Ps. Gea Denanda 

Ada privilege bagi kita sebagai warga kerajaan Allah, namun juga ada tugas bagi kita sebagai duta kerajaan Allah. 

"Kerajaan Allah" adalah tema inti alasan Yesus datang ke dunia ini. Markus 1: 15 (TB2) ; Matius 6: 33 (TB2) ; Kisah Para Rasul 1: 3b (TB2) 

Apa itu "kerajaan Allah"? 
The kingdom of God is "God's reign through God's people over God's place."
~ Jeremy Treat ~ 
Kingdom of God is NOW and not yet
"... jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.
Yohanes 17: 15 - 18 (TB2) 
We are not OF world but we are sent into this world. 
Ketahuilah bahwa values dunia amat berbeda dengan values Tuhan dan Tuhan sudah lebih dahulu mengalaminya sebelum kita. 
Yohanes 15: 18, 19 (TB2) 
Mengapa hal ini penting? Agar tak terseret ke dalam salah satu dari 2 kutub ekstrim yang mungkin terjadi: 
1. Menjadi orang Kristen yang terlalu cuek (too ignorant). Bahkan akhirnya berkompromi dengan dunia. 
2. Menjadi orang Kristen yang terlalu menyangkal (too in denial). Kita akan detach dari dunia dan hanya blaming. 

So what is the best way to respond? 
Wahyu 21: 1 - 5 
Background kitab Wahyu: ditulis rasul Yohanes saat dalam pembuangan di pulau Patmos di bawah kuasa kaisar Domitian yang menganggap dirinya seorang tuhan/ ilah. Rasul Yohanes menulis kitab Wahyu untuk memberi pengharapan kepada sesama umat yang tengah dalam kesesakan. 
Kerajaan Allah bukan hanya mengenai apa yang akan datang melainkan juga membentuk apa yang sedang terjadi hari ini. 

1. Milikilah mindset bahwa "apa yang saya lakukan hari ini penting". 
2. Belajar untuk terus percaya dan berharap dengan sehat. 

"Our job is not to make the Gospel acceptable, but to make the Gospel available." 
~ DR. A. R. Bernard ~ 

Senin, 06 Mei 2024

Pergaulan

Santapan Harian
Perhatikan Pergaulanmu! 
Mazmur 26 

Mazmur 26 diawali dengan permohonan Daud agar ia menerima keadilan. Mungkin saat itu ia difitnah oleh musuh-musuhnya, sehingga ia memohon agar Tuhan membersihkan nama baiknya.

Tidak mengherankan jika dalam beberapa ayat berikutnya, Daud menyatakan bahwa dirinya akan tetap hidup dalam kebenaran, bahkan bersedia diuji dan diselidiki oleh Tuhan (2).

Daud juga menyatakan bahwa ia tidak duduk dengan penipu dan orang fasik. Ia tidak bergaul dengan orang munafik dan ia membenci perkumpulan orang jahat (4-5). Komitmen Daud untuk hidup benar bukan sekadar perkataan karena ia melakukan apa yang menjadi komitmennya. Salah satu bukti nyatanya adalah ia menjaga lingkaran pertemanannya. Di tengah lingkungan yang hidup dalam kejahatan dan dosa, ia memilih untuk tetap hidup saleh dan menyembah Tuhan (6-7).

Dengan menjaga lingkaran pertemanan bukan berarti orang Kristen tidak mau bersosialisasi dengan orang non-Kristen; juga bukan berarti kita menjadi eksklusif dan membenci mereka yang berbeda dengan kita. Sebab, bukankah Tuhan mengajar kita untuk menjadi terang dan garam di tengah dunia yang gelap ini? Kita tidak dapat menjadi terang dan garam jika kita memisahkan diri dari mereka yang belum mengenal Tuhan. Dengan hidup di tengah-tengah dunia, kita dapat menerangi dan menuntun mereka kepada Tuhan.

Hanya saja, dalam praktiknya, kita perlu berhati-hati. Jangan sampai karena kita ingin diterima oleh orang-orang, kita melupakan identitas kita sebagai anak Tuhan, lalu turut dalam perbuatan dosa mereka (bdk. 1Kor 15:33).

Hidup benar berarti tidak mengikuti kebiasaan dan cara hidup yang tidak sesuai firman Tuhan. Oleh sebab itu, periksalah lingkaran pergaulan kita hari ini. Apakah kita yang memengaruhi mereka agar hidup makin sesuai firman Tuhan, atau sebaliknya, diri kita yang dipengaruhi menjadi makin mirip dengan dunia ini?

Kiranya komitmen Daud juga menjadi komitmen kita untuk terus menjaga hidup yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan. [ABL]

Sabtu, 04 Mei 2024

Sermon 2024 Mei 05

On Earth as in Heaven 
Ps. Jose Carol 

Perbedaan kingdom dengan republic
Yesus datang sebagai Raja, bukan presiden. Raja adalah PEMILIK kerajaannya. 
Mamlakah (Ibrani): pemerintahan. 
Basilea (Yunani) : kedaulatan dan kekuasaan yang dimiliki. Bukan ecclesia

We are the citizen of the kingdom. Kita adalah duta dan warga negara kerajaan surga. 

Yohanes 17: 22 
Kemuliaan & kejayaan kerajaan Allah akan terpancar melalui KESATUAN warga kerajaan-Nya. 

Roma 14: 17:
Yesus bukan datang to establish church atau membawa agama baru. Ia datang untuk menegakkan kerajaan Allah di bumi. 

Saat kita berpindah ke dalam kerajaan Allah, segala tuntutan/ dakwaan di bumi terhadap kita dihapuskan oleh Tuhan. 

Matius 28 "...kuasa di surga dan di bumi.." 
Kuasa: excorsia
Dunamis: kuasa/ energi. 
"Duta" bicara mengenai tugas

Lukas 17: 20, 21 

Tugas kita: 
1. Mengakui Yesus sebagai Raja atas hidup kita. 
2. Menghidupi kehendak-Nya. Ataukah kita masih menjadi raja atas hidup kita sendiri? Matius 6: 10 ; Efesus 1: 9, 10 (TSI) 
I Tesalonika 2: 11, 12 
3. Menjadi duta yang baik dari kerajaan-Nya. Yohanes 17: 14 - 16 "dunia" : cosmos (tatanan sosial/ masyarakat) 
Yohanes 15: 19 ; I Yohanes 2: 15 - 17 bukan memusuhi orangnya, melainkan prinsip/ nilai-nilainya. 
Tugas kita adalah membuat gospel menjadi available.